Senin, 21 September 2015

Lychee Pudding


Lama juga ngga nulis di blog, rasanya udah berabad-abad.. hihih kumat deh lebaynya. Itung-itung lagi bikinin pudding pesanan teman, aku curi aja gambarnya sebelum diantar ke rumahnya. Sedetik aja jepret langsung posting!
Pudding ini merupakan pudding favorit keluargaku selain pudding cokelat. Warnanya yang putih cocok dipadu padankan dengan hiasan apa saja, termasuk bola-bola jelly seperti terlihat di gambar. Ngga kalah cantik menurutku dengan pudding-pudding susu yang lain. Selain itu, yang membuat pudding ini agak berbeda karena aku menambahkan cita rasa lychee. Sehingga siapa saja yang baru pertama kali mencicipi pudding satu ini pasti akan merasa addict... ;-). Sebetulnya aku udah pernah posting resepnya di blog ini juga dengan style yang berbeda. Dan sekarang aku tulis ulang dengan sedikit tambahan ya.

Bahan : 
  • 1 bungkus agar-agar bubuk warna putih
  • 1 sdt jelly instant rasa lychee
  • 700 ml susu segar
  • 100 gr gula pasir (sesuai selera)
  • 100 ml air lychee kalengan (bisa pakai syrup lychee)
  • 1/2 bungkus jelly instant rasa lychee
  •  350 ml air
  • 75 gr gula pasir
  • Nata de coco warna pink
  • bola-bola jelly
  • biji selasih
Cara membuat :
  • Masak susu, agar-agar, 1 sdt jelly dan 100 gr gula pasir, aduk-aduk agar susu tidak pecah. Tambahkan air lychee, masak hingga mendidih. Saring.
  • Sementara itu didihkan air, gula pasir bersama jelly instant. Tuggu sesaat sebelum fruity acid dimasukkan.
  • Siapkan loyang panjang, basahi dengan air matang. Taburi dasar loyang dengan nata de coco, bola jelly dan biji selasih. Tuang adonan jelly kira-kira setinggi 1 cm. Biarkan hingga hampir membeku.
  • Lalu tuangkan secara perlahan sedikit demi sedikit adonan agar-agar susu di atas jelly.
  • Diamkan sejenak agar uap panas berkurang, kemudian bekukan dalam lemari es.
  • Sajikan dalam keadaan dingin.

Jumat, 03 April 2015

Es Teler







Di rumah cuacanya lagi panas banget. Meski aktivitas ngga terlalu padet, tapi tetep aja keringat kaya' habis kerja keras.. hehe. Kepikiran untuk bikin es aja. Dan yang terlintas saat itu adalah es teler. Hmmm... lezatnya alpukat mentega dipadu dengan serutan kelapa muda dan irisan nangka, membuatku tak kuasa untuk menunda eksekusi... (hahah.. lebay)!. Lagian udah lama ngga bikin es teler sendiri.
Ya udah yaa, ngga perlu berpanjang lebar lagi, aku share resepnya di sini. O, ya kalau pengen sensasi yang berbeda dari es teler yang biasanya, bisa tambahin syrup lychee ke dalamnya.. makin maknyuss deh.. :)

Bahan :
  • 2 buah alpukat mentega matang, keruk dagingnya
  • 1 buah kelapa muda, sisihkan airnya, keruk dagingnya
  • 10 biji nangka, potong dadu
  • 1/2 kaleng susu kental manis putih
  • 100 ml simple syrup/gula cair (sesuaikan manisnya)
  • 150 ml air matang
  • es batu serut secukupnya
Cara membuatnya :
  • Masukkan alpukat, kelapa muda & nangka ke dalam gelas-gelas saji. Sisihkan
  • Campurkan air kelapa muda, air matang, susu, & gula cair, aduk rata.Tuang ke dalam gelas saji.
  • Masukkan es batu serut.
  • Sajikan.

Sabtu, 28 Maret 2015

Churros






Bikin churros lagiii... Habis enak sih buat cemilan bareng keluarga. Salah satu jajanan khas ini  bisa juga disebut Donat Spanyol. Kali ini aku ngga pakai lelehan cokelat. Hanya taburan gula halus.. udah enaak. Kriuk-kriuk sambil nonton televisi, eh...udah abis.
Tahun lalu aku pernah posting si churros ini. Tapi aku tulis ulang resepnya di sini ya... Resepnya dari mba Ricke Indriani owner Ordinary Kitchen. Tengkyu mba resepnya...

Bahan :
  • 250 ml air
  • 50 gr butter
  • 1 sdm gula pasir
  • 1/4 sdt garam
  • 150 gr terigu protein sedang
  • 2 butir telur ukuran sedang, kocok lepas
Cara membuatnya :
  • Masak air, butter, gula & garam hingga mendidih. Masukkan terigu, aduk cepat hingga rata. Panaskan lagi di atas api sedang, aduk-aduk hingga kalis dan tidak lengket di panci. Biarkan menghangat.
  • Masukkan telur sedikit demi sedikit, aduk hingga rata dan adonan terasa lunak. Adonan akan lembek meski tidak selembek adonan soes.
  • Masukkan dalam piping bag yang sudah dilubangi ujungnya. Masukkan lagi ke dalam piping bag yang diberi spuit bintang.
  • Panaskan minyak goreng yang cukup banyak. Spuitkan beberapa adonan di atas minyak panas secara memanjang, gunting untuk memutus adonan. Goreng hingga kuning kecokelatan.
  • Setelah dingin, taburi gula halus.


Jumat, 27 Maret 2015

Chocolate Ogura Cake


Yeayy... akhirnya trial untuk ogura cokelat bener-bener aku jalani. Kalo ditanya rasanya udah pasti enaaak... cokelatnya kerasa. Soal tekstur, masih sama kok dengan yang orange ogura.
Cumaa, aku ngga tau nih kenapa dark coking chocolate nya jadi bergerindil yaa... sedikit sih, tapi buatku cukup mengganggu. Padahal udah melted. Tapi begitu adonan jadi, ada sedikit endapan cokelat yang berbutir kecil. So far ngga mempengaruhi tekstur dan rasa. Jadi ya udahlah buat PR aja, hahaa...


Liat tuh di photo yang aku ambil dari deket... keliatan kaan gerindilan cokelatnya di dasar cake... :(  #tanyasuhu.
Resep ini masih pakai resep ogura, cuma orange juicenya aku ganti dark cooking chocolate. Berikut resepnya.

Bahan :
  • 75 gr dark cooking chocolate, lelehkan
  • 40 gr minyak sayur
  • 50 gr tepung terigu protein sedang
  • 10 gr cokelat bubuk
  • 4 butir kuning telur
  • 1 butir telur utuh
  • 150 gr putih telur
  • 130 gr gula kastor
  • 1/4 sdt cream of tar tar
Cara membuatnya :
  • Kocok kuning telur, telur utuh, dan minyak sayur, hingga berbusa. Masukkan cokelat leleh, aduk rata. Kemudian masukkan tepung terigu yang sudah diayak bersama garam, aduk rata. Sisihkan.
  • Kocok putih telur, sambil memasukkan gula sedikit demi sedikit. Kocok hingga soft peak.
  • Tuang 1/3 adonan meringue ke dalam kuning telur, aduk balik. Tuang lagi sisa meringue, aduk rata dan perlahan.
  • Tuang adonan ke dalam cetakan yang dioles margarin dan beralas kertas roti. Hentak-hentakkan adonan perlahan agar udara keluar. 
  • Oven dengan au bain marie suhu 160 derajat C selama 50 menit hingga matang.
  • Balikkan segera di atas wire rack. Potong-potong setelah dingin.

Minggu, 22 Maret 2015

Cilok Udang





Cilok (aci dicolok) merupakan salah satu jajanan yang biasanya selalu mangkal di sekolah-sekolah, tak terkecuali sekolah setingkat SMU. Begitupun anak gadisku yang gemar banget makan cilok di manapun ada pedagang yang menjualnya. Kadang-kadang agak ngeri juga ya ngliat anak-anakku makan cilok dengan sausnya yang merah, tanpa kita tau gimana proses dan bahan-bahannya. Oleh karenanya, se enak apapun cilok, suamiku ngga pernah mau untuk sekedar mencicipinya. Anak-anak pun dinasehati agar ngga beli cilok. Tapi yaa... mereka membandel dan tetep aja beli.

Berangkat dari situlah aku berinisiatif untuk membuat cilok sendiri di rumah. Tentu dengan bahan-bahan pilihan dan no MSG ataupun kaldu-kaldu instant. Resep dasarnya aku dapat dari Just Try and Taste nya Mb Endang Indriani, yang kemudian aku tambahkan udang sebagai perasanya. Maturnuwun yo mb resepnya :).
Yummy... anak ku suka banget. apalagi dicocol pakai sambal kacang yang pedasnya heboh... Nagih deh. Bahkan dia berniat untuk menjual ke kawan-kawannya di sekolah. Hmm, boleh juga :). Lagi-lagi bisnis hehehe...


Bahan :
  • 250 ml air kaldu sapi/ayam ( aku pakai kaldu udang)
  • 2-3 sdt garam
  • 4 bawang putih, haluskan
  • 1 1/2 sdt bubuk merica
  • 2 butir telur
  • 125 gr tepung terigu serbaguna
  • 100 gr udang, kuliti, giling halus (tambahan dari aku)
  • 200 gr kanji/tapioka/sagu
  • 3 batang daun bawang, iris halus
  • 1 batang seledri, iris halus (tambahan dari aku)

Cara membuatnya :

  • Rebus air kaldu beserta udang giling dalam panci bersama garam, merica & bawang putih hingga mendidih. Matikan api.
  • Masukkan tepung terigu, aduk cepat hingga menjadi adonan padat. Panaskan lagi di atas kompor sekitar 1 menit. Angkat.
  • Setelah hangat kuku, masukkan telur, daun bawang, seledri  & kanji/tapioka/sagu. Uleni hingga rata dan kalis. (Jika terasa lengket, celup tangan dengan tepung saat menguleni).
  • Pulung adonan sebesar kelereng hingga habis.
  • Rebus bola-bola dalam air mendidih hingga mengapung. Lalu kukus selama 15 menit. Angkat. Biarkan menghangat.
  • Sajikan bersama saus sambal botol atau sambal kacang pedas.

Kamis, 12 Maret 2015

Puding Cokelat Mandarin








Sebenernya ini puding udah lama banget dibuatnya. Tapi baru nongol hari ini di blog... huhu gegara lola sampe boring nunggunya. Alhasil post pending deh, ngendon aja di draft sejak tahun lalu, hehe...
Saat bikin puding ini, pas cuaca emang lagi terik. Rajin deh bikin puding yang seger-seger berbasic buah begini. Apalagi berpadu dengan lezatnya coklat, hmm... terasa klop aja di lidah.
Ok deh ngga perlu berpanjang lebar lagi. Buat yang pengen nyoba, bisa intip-intip resepnya di sini...

Bahan :
  • 1 bungkus bubuk agar-agar putih
  •  2 sdt bubuk jelly plain
  • 1 sdt bubuk jelly cokelat
  • 700 ml susu cair cokelat
  • 600 ml juice mandarin orange, yang sudah diblender bersama 75 gr gula pasir, saring.
  • 50 gr gula pasir (menurut selera)
  • biji selasih secukupnya
Cara membuatnya :
  • Rebus susu bersama gula, agar-agar bubuk dan jelly bubuk cokelat dengan api sedang, aduk-aduk hingga mendidih. Angkat. Sisihkan.
  • Di wadah lain, rebus orange juice & jelly bubuk plain, aduk-aduk hingga mendidih. Angkat. Tambahkan biji selasih, aduk rata.
  • Basahi loyang-loyang kecil bentuk bunga dengan air matang. Tuang 2 sdm adonan jelly orange, biarkan setengah beku. Lalu tuang di atasnya agar-agar cokelat hingga sepenuh loyang. Bekukan dalam lemari es. Lakukan hingga kedua adonan habis.
  • Sajikan dingin.


Minggu, 08 Maret 2015

Chiffon Cake







orderan yang ngga disengaja... Alhamdulillah

Ini adalah salah satu cake yang masuk dalam daftar tunggu untuk di eksekusi. Ya, chiffon cake. Cake yang selama ini hanya bisa kunikmati saat mendapatkan snack box atau suguhan saat menghadiri acara di tempat famili atau rekan. Teksturnya yang lembut, ringan dan lentur membuatku penasaran untuk segera memasukkannya dalam daftar antrian yang harus di coba. Dan sekaranglah waktunya si chiffon cake ini di uji coba di dapur mungilku.  Tapi sayangnya aku kok belum siap dengan loyangnya ya.. Mulai deh putar otak, yang akhirnya ku putuskan untuk memakai loyang tulban biasa. Artinya, bukan loyang khusus yang sekarang sudah berkaki/berpenyangga. Sehingga ngga perlu lagi repot-repot untuk nyari botol buat penyangga. Tapi tak apalah, aku cuma ingin tau gimana rasa dan tekstur cake ini dari hasil olah tanganku sendiri, hehehe...

Alhasil chiffon cake nya ngga bisa tinggi dan terkesan memanjang! Sekali lagi, tak mengapa.., toh aku cuma pengen liat tekstur dan rasanya. Soal bentuk kan hanya persoalan loyang, hihii... (menghibur diri).
Yang pasti hasil dari cake ini bener-bener lembut, lentur dan manisnya juga pas. Resep aku ambil dari Anncoo Journal yang aku rubah sedikiiit. Untuk bahan air di resep asli, aku ganti dengan santan encer, agar muncul rasa gurih. Dan di sini aku ngga pakai matcha, berhubung stock matcha ku lagi habis. Aku hanya menggunakan pasta pandan. Hasilnya cantik juga kaan.. ;). Tapi abaikan dulu bentuknya yaa... Next, aku pakai loyang khusus deh. Resepnya di bawah sini ya...

Source : Ann Low
Bahan :
  • 70 gr terigu protein sedang
  • 5 kuning telur
  • 20 gr gula kastor
  • 70 gr air (aku pakai santan encer)
  • 60 gr corn oil (aku pakai minyak sayur)
  • 5 gr bubuk matcha, seduh dengan 1 sdm air panas (aku pakai 2 tetes pasta pandan)
Meringue :
  • 5 butir putih telur
  • 10 gr tepung maizena
  • 90 gr gula kastor
Cara membuat :
  • Kocok kuning telur & 20 gr gula kastor. Masukkan air/santan & minyak, aduk rata.
  • Masukkan terigu, aduk rata. Sisihkan.
  • Sementara itu kocok putih telur, masukkan gula yang sudah diayak bersama maizena, sedikit demi sedikit. Kocok hingga kaku (stiff peaks).
  • Tuang adonan kuning telur sedikit demi sedikit ke dalam putih telur, aduk hingga rata.
  • Ambil 1/4 adonan, campur dengan pasta matcha/pasta pandan aduk rata.
  • Sendokkan adonan putih & adonan matcha ke dalam loyang chiffon cake tanpa polesan apapun. Bentuk pola marmer dengan bantuan tusuk sate. Hentak-hentakkan perlahan agar udara keluar.
  • Oven dengan suhu 170 derajat C selama 40-50 menit hingga matang.
  • Telungkupkan loyang (terbalik), biarkan hingga dingin. Jika tidak memakai loyang khusus chiffon cake, telungkupkan loyang di atas leher botol hingga dingin.
  • Keluarkan cake dari loyang dengan cara menyisir pinggirnya dengan pisau secara perlahan.

Kamis, 05 Maret 2015

Crackers with Nutella


Telat setor,... bikin dan ambil gambarnya udah di awal Desember tahun lalu. Baru posting sekarang, hihii.

No resep yaa... Ini cuma iseng aja buat cemilan bersama anak gadisku yang hobby banget sama nutella. Kalo aku sih ngga begitu suka, karena rasanya yang terlalu manis menurutku. Makanya aku barengin crackers gini aja ngemilnya. Hmm... enaak, dan manisnya pas, berpadu dengan coklat nutella. Buktikan... hehe

Orange Ogura Cake



Late post again nih ceritanya... ( maklum, sibuk bakulan :P). Tapi ngga papa deh yang penting sekarang udah setor :)...
Ini cake Ogura yang beberapa saat lalu sempat aku posting di blogku ini, tapi dengan judul Lemon Ogura Cake. Karena pada saat itu ngga punya persediaan orange, yang ada cuma lemon, jadilah aku ganti dengan juice lemon manis... Dan judulnya pun ikut berganti, hehehe... (semoga Anncoo Journal, si empunya resep ngga marah ya..:D).

Orange Ogura ini memang sekilas mirip dengan nama-nama Jepang gitu ya... tapi sebenernya dilihat dari sejarahnya cake ini berasal dari Batu Pahat Malaysia loh. Mungkin karena aku suka makan es ogura di restoran cepat saji Jepang yang beken itu, awalnya aku mengira cake ini memang dari Jepang dan juga terbuat dari kacang merah azuki. Ternyata oh ternyata, cake nya ngga pakai kacang merah sama sekali. Hihihii.. salah tebak deh.
Cake ini terasa ringan, selembut kapas dan rasanya tentu saja beraroma orange segar. (Next aku pengen bikin versi coklatnya..)
Di posting lalu aku pernah tulis resepnya. Tapi di sini aku tuliskan lagi ya... buat yang mau nyoba, silahkan... :)

Bahan :
  • 70 gr orange juice
  • 40 gr minyak sayur
  • 1/4 sdt garam
  • 55 gr tepung cake (aku pakai tepung terigu protein sedang), ayak
  • parutan kulit orange dari 2 butir orange
  • 4 butir kuning telur
  • 1 butir telur utuh
  • 150 gr putih telur
  • 1/4 sdt cream of tar tar
  • 60 gr gula kastor
Cara membuatnya :
  • Kocok kuning telur, telur utuh bersama minyak sayur hingga berbusa. Masukkan orange juice, aduk rata. Lalu masukkan tepung terigu yang sudah di ayak bersama garam dan kulit jeruk, aduk rata. Sisihkan.
  • Kocok putih telur, dan masukkan gula kastor sedikit demi sedikit, terus kocok hingga soft peak (not stiff). Jangan terlalu kaku, karena akan membuat cake kurang moist dan terasa kering.
  • Tuang 1/3 adonan meringue ke dalam kuning telur, aduk balik. Tuang lagi sisa meringue, aduk rata.
  • Tuang adonan ke dalam loyang yang telah dioles margarin dan beralas kertas roti. Hentak-hentakkan perlahan agar udara keluar.
  • Oven dengan tekhnik au bain marie dengan suhu 160 derajat C selama 40 menit hingga matang.
  • Keluarkan cake dari oven dan balikkan di atas wire rack hingga dingin.
  • Potong-potong.
Happy baking :)


Selasa, 24 Februari 2015

Ice Cream Potong #Bakulanku




















Ice cream potong ini terinspirasi dari ice cream uncle Singapore. Yang pada akhirnya aku bisnisin, hehe.. Sudah banyak juga bertebaran di hampir sudut kota di Indonesia. Dalam pembuatan ice cream ini sengaja aku pakai susu cairnya bukan yg full cream, tapi aku lebih memilih yang high calcium dan low fat atau rendah lemak, akan tetapi menghasilkan ice cream yg creamy, lembut dan lezat... sehingga buat ibu-ibu yang mengkonsumsinya ngga takut badan makin melar hihihii dan tetap bisa menikamati ice cream selezat ice cream di resto.. aihh mantap kali promosinya hahaha...
Bahan-bahan lainnya aku pun memakai bahan berkwalitas bagus, seperti gula, coklat, susu dan buah-buahannya.
Es krim ini tentu saja aku bandrol lebih rendah dari harga di mall, sangat terjangkau. Mengingat jualanku hanya di rumah saja, dan ngga perlu biaya untuk sewa tempat. Dan mereka yang sudah pernah mencicipi es krim buatanku ini, terutama untuk varian rasa durian, semua mengatakan mak nyuusss.. duriannya kerasa banget.. top.. .Alhamdulillah ... :). Begitu juga dengan varian rasa strawberry, di mana buah strawberrynya sebagian dicincang, sehingga menambah kesegaran saat mencecapnya. Dan rasa cokelatnya pun paduan antara cokelat, mocca dan cappuccino dengan topping serutan cokelat dan wafer.. mmm.. bayangkan kelezatannya dengan sekali gigit. Dijamin mau lagi, lagi dan lagiii.. ;). Terbukti ada cust yang bilang takut ketagihan... hihihii.... Mantap!
Berminat? Hubungi contact WA/SMS di 081235644446, yaa.. :)

Jumat, 20 Februari 2015

Cake Keju Lapis Nanas








Kali ini aku ingin bereksperimen dengan imajinasiku  membuat cake keju yang dikukus  dengan dilapisi selai nanas. Seperti sponge cake pada umumnya dengan pengocokan telur, gula dan emulsifier terlebih dahulu. Dan pembuatan selai nanasnya aku sengaja buat agak berair, ngga sekesat kalau untuk filling nastar. Rasa selainya pun dibuat manis asem, biar klop aja dengan rasa cake kejunya. (Tapi sayangnya nanas yang untuk garnish ngga bisa mulus ngupasnya...) :( . Penggunaan cream aku skip, karena memang sedang ingin membuat cake dengan paduan rasa buah yang segar. Dan benar saja, ketika aku mencicipi cake ini sepotong kecil, rasanya manis asem seger, cakenya sungguh lezat dan lembut. Apalagi setelah menginap esok harinya... hmmm... it's very good taste.
Buat yang mau coba resepnya, ini dia...

Bahan :
  • 130 gr terigu protein sedang
  • 30 gr susu bubuk
  • 1/2 sdt baking powder
  • 6 butir telur
  • 150 gr gula pasir
  • 1/2 sdt emulsifier
  • 90 gr keju, parut halus
  • 50 ml susu cair putih
  • 100 gr white cooking chocolate, potong-potong kecil
  • 75 gr butter
  • selai nanas secukupnya

Cara membuatnya :
  • Panaskan susu, masukkan keju, aduk hingga lembut. Masukkan butter & white cooking chocolate, aduk rata. Sisihkan.
  • Kocok telur, gula pasir & emulsifier, hingga mengembang dan kental.
  • Masukkan terigu, susu bubuk & baking powder dengan cara diayak sedikit demi sedikit, aduk perlahan hingga rata.
  • Tambahkan campuran susu cair & keju, aduk hingga rata.
  • Tuang adonan ke dalam loyang yang telah dioles margarin & dialasi kertas roti.
  • Kukus dengan api sedang selama 45 menit hingga matang.
  • Setelah cake dingin, belah melintang untuk membagi cake menjadi dua. Oles dengan selai nanas agak tebal. Tutup dengan belahan cake yang lain. Taburi keju parut, potong-potong.

Minggu, 15 Februari 2015

Red Velvet Cupcakes





Merah marunnya membuatku terpesona saat pertama kali aku melihatnya di bakery ternama. Saat itu mataku terbelelak karena melihat harganya yang fantastis. Per slice nya dibandrol dengan harga Rp. 25.000,- ! Yes.., Red Velvet...selain warnanya yang mempesona, rasanya pun lembut banget. Dan sekarang aku mencobanya sendiri di dapur mungilku dengan versi cup. Frostingnya udah hampir leleh gegara kelamaan nyari-nyari kamera, hihi..


Salah satu bahan yang ngga bisa aku dapatkan dengan mudah adalah si butter milk. Tapi ternyata bisa disubstitusi dengan menggunakan yoghurt atau susu yang dicampur dengan jeruk nipis. Jadi, rasa butter milknya ngga bisa di dapat di cake ini. Next aku musti rajin ngubek-ngubek tbk kesohor... hehe.. Dan untuk warnanya, aku pakai pewarna Wilton. Asli dari moyangnya sana pakai rootbeat. Tapi (lagi-lagi) ngga mudah juga nyari akar/buah bitnya. Males nyari kalo termasuk barang langka..hehe. 

Ada beberapa resep red velvet yang udah masuk list, tapi aku pakai resep dari carapedia.com

Bahan :
  • 250 gr tepung terigu
  • 1/2 sdt garam
  • 15 gr cokelat bubuk
  • 113 gr unsalted butter
  • 300 gr gula kastor
  • 2 butir telur
  • 1 sdt vanila ekstrak
  • 240 ml buttermilk. (aku pakai yogurt)
  • 2 sdm pewarna merah
  • 1 sdt cuka (aku pakai air lemon)
  • 1 sdt baking soda

Cara membuat :

  • Panaskan oven hingga 175 derajat C.
  • Campur terigu, garam & cokelat bubuk, sisihkan.
  • Kocok butter selama 1-2 menit sampai halus. Tambahkan gula dan kocok lagi selama 2-3 menit hingga lembut.
  • Masukkan telur satu per satu sambil tetap dikocok hingga tercampur rata. Tambahkan vanila ekstrak.
  • Tuang pewarna merah ke dalam buttermilk, aduk rata. Tuangkan ke dalam adonan bergantian dengan campuran terigu, aduk perlahan.
  • Tuang air lemon ke dalam baking soda hingga berbusa dan segera tuangkan ke dalam adonan selagi masih berbusa.
  • Segera tuang ke dalam paper cup. Dan oven selama -/+ 18 menit hingga matang.
Frosting :
  • 227 gr cream cheese
  • 227 gr keju mascarpone (aku pakai 100 gr keju spread)
  • 1 sdt vanila ekstrak
  • 115 gr icing sugar (aku pakai 100 gr)
  • 360 gr whipping cream dingin
Caranya :
  • Kocok keju dan cream cheese hingga lembut. Tambahkan vanila dan icing sugar, kocok lagi hingga lembut.
  • Masukkan whipping cream, aduk dengan spatula hingga rata.
  • Masukkan ke dalam piping bag, semprotkan di atas permukaan cake dengan cara melingkar ke arah atas. Hias dengan berbagai gula warna warni atau sprinkle sesuai selera.




Rabu, 04 Februari 2015

Macaron








Senaaang bukan kepalang saat aku berhasil menaklukkan si mungil asal Perancis yang bernama Macaron ini. Tapiii itu setelah melewati 2 kali kegagalan. Bisa dibayangin kan salah satu bahannya yang terbilang mahal itu sia-sia.... Itu tuh si almond powder yang jadi bahan utama dalam pembuatan macaron. Sampai sekarang aku belum tau sebab kenapa macaron yang aku buat pertama dan kedua kali itu gagal dengan menggunakan tehnik french macaron. Tapi setelah aku tau dari blognya Wati Cookery dengan tehnik Swiss, jadilah macaronku seperti gambar di atas itu, hehehe... Thank's ya mba udah di share :)

Pembuatannya tricky banget. Mesti liat cuaca, jangan sampai lembab, semua peralatan harus bersih, artinya bebas dari yang berminyak-minyak, pengocokan putih telur harus tepat, penggunaan pewarna juga yang oil based (kalau terpaksa pakai pewarna cair harus sesedikit mungkin), halaah ribet yaa... Tapi semua itu untuk menentukan keberhasilan dari si macaon ini. Supaya hasilnya bisa cantik dan yang terpenting kaki-kaki khas macaronnya bisa muncul. Huaah pantes aja kalau kue mungil ini dibandrol mahal... :)
Kalau ada yang mau coba dengan tehnik swiss macaron ini, boleh di intip resepnya di bawah sini yaa..

Bahan :
  • 100 gr bubuk almond
  • 100 gr icing sugar
  • 2 putih telur (-/+ 80 gr)
  • 100 gr gula kastor
  • 2 tetes pewarna bentuk gel
Cara membuat :
  • Haluskan bubuk almon, ayak.
  • Didihkan air dalam panci, kecilkan apinya. Pada mangkuk tahan panas tuang putih telur bersama gula kastor dan kocok dengan whisker di atas panci berisi air mendidih, hingga gula larut dan putih telur panas tetapi tidak sampai mendidih. Angkat.
  • Lanjutkan mengocok dengan menggunakan mixer speed tinggi hingga kental. Tambahkan pewarna, kocok terus hingga soft peak.
  • Masukkan bubuk almon dan icing sugar secara bertahap, aduk hingga rata. Bila adonan sudah jatuh dalam gumpalan saat disendokkan, hentikan pengadukan.
  • Panaskan oven dengan suhu 150 derajat Celcius, alasi loyang dengan silpat/parchment paper.
  • Masukkan adonan ke dalam piping bag yang dilubangi ujungnya. Semprotkan di atas loyang. Hentak-hentakkan loyang perlahan. Diamkan adonan selama -/+ 15 menit hingga adonan tidak lekat saat disentuh.
  • Oven hingga -/+ 7 menit sampai kaki-kaki macaron keluar dan matang.
  • Setelah dingin oles salah satu macaron dengan selai atau cream, tangkupkan dengan macaron yang lain.
  • Simpan dalam stoples kedap udara. Atau bisa disimpan dalam lemari es.