Kamis, 18 Desember 2014

Cheese Cake











order Bu Syifa... makasih..

Slice. Order Mb Armyn, buat bekal ke S'pore


Mb Afni, Mb Mila, & Mb Asti... terimakasih repeat order nya... :)


Orderan Mb Linda... maturnuwun yo mb :)



salah satu customer yang request dengan topping keju



Siap diambil pemesan.. makasih.  #cc Bu Ida & Mb Rita 22/03



Like a silk... soft and cottony... ;). Serasa meleleh di mulut... Apalagi saat dinikmati dalam keadaan dingin/simpan dalam lemari es sebelumnya... mmm.. susah untuk melukiskan kelezatnya. Cheese cake ini bisa juga di simpan untuk jangka waktu 1 minggu lebih jika di simpan dalam keadaan frozen. Caranya bungkus cheese cake dengan aluminium foil, lalu simpan dalam freezer suhu 17 derajat C. Jika dalam lemari es nya bisa bertahan hingga 3-4 hari dalam wadah tertutup dan tidak terkontaminasi dengan bau-bau tajam, semisal durian, jengkol, dll yaa.. :)

Ini adalah Cheese Cake yang entah sudah ke berapa kalinya aku buat. Begitu rasa di sebar di akhir tahun lalu...kawan-kawan semua mengatakan ennaaak.. lembuut dan maknyuuus. Rasanya memang lebih nendang dibanding dengan cheese cake yang menggunakan cream cheese. Cheese Cake ini lebih ngeju. Alhamdulillah akhirnya kini menuai orderan. Awal dulu membuatnya aku ngga kepikiran untuk membisniskan ini. Tapi karena ada aja yang request dan menyarankan untuk dijual, akhirnya aku berfikir ulang untuk menerima order khusus untuk cake satu ini. Jadiii buat yang pengen order bisa contack aku yaaa... Pemesanan minim H-2 ya.. :) atau menurut antrian order.
O ya, beberapa saat lalu cheese cake ini pernah aku bawa terbang ke Jakarta buat oleh-oleh sanak famili dan juga untuk bos suamiku. Ngga nyangka istri bos bilang, enaak.. Malah awalnya mengira cheese cake yang aku bawa dapat beli dari Eaton Bakery.. Mirip banget katanya... :))  Alhamdulillah... disamain dengan bakery ternama. Barokalloh :).

Di atas itu aku sertakan beberapa gambar orderan yang sempat aku foto, tapi ngga bisa semuanya. Mungkin nanti postingnya khusus yang untuk orderan yaa... #kalo sempat :D


Minggu, 30 November 2014

Brownies Week Badge - NCC



Akhirnya aku mendapatkan Badge ini dari para Host manis legit Brownies Week. Senangnyaa... Karena photo yang aku kirim langsung lolos tanpa harus kembali untuk di edit. Ngikutnya udah mepet banget sama tanggal penutupan. Cari-cari resep & foto yang ku rasa ciamik di blogku, akhirnya ku putuskan untuk ngirim yang ini aja. Dan beruntung bisa dapat badgenya.. keren.. Alhamdulillah... masuk di blognya NCC meski not a winner... :( ..  :)



Jumat, 28 November 2014

Soes Maker Kentang





Udah lamaaa aku pengen bikin soes maker. Selama ini aku cuma makan kalau pas dapat snack box arisan atau pertemuan-petemuan. Rasanya berpadu antara manis dan asin. Rasa sedikit manis dari bolunya dan asin dari isian di dalamnya. Cukup menggugah selera saat bosan dengan cake yang biasanya terasa manis, legit menggigit.
Adonan soes maker ini  terbuat dari campuran kentang yang diblender bersama margarin cair, selain tepung terigu tentunya. Sehingga rasanya makin lembut, dan enaaak. Resep dasar ini aku dapatkan dari Sajian Sedap, tapi cara akhir saat menuangkan adonan, aku panggang separonya dulu dengan maksud agar isi dari kue ini ngga tenggelam di dasar. Dengan isian yang aku buat orisinil kreasiku sendiri... ayam dan jamur. Ngomongin soal jamur, favorit aku banget deh :). Resepnya aku tulis di bawah yaa...

Bahan :
  • 5 kuning telur
  • 3 putih telur
  • 75 gr gula pasir
  • 1 sdt emulsifier
  • 75 gr tepung terigu protein sedang
  • 50 gr kentang kukus, haluskan
  • 50 gr margarin, lelehkan
  • 1/2 sdt bubuk bawang putih
Isian :
  • 100 gr jamur kuping, iris kecil
  • 250 gr daging ayam fillet, cincang 
  • 2 batang daun bawang, iris halus
  • 2 butir bawang putih, haluskan
  • 1 sdm kecap asin
  • 1 sdm kecap manis
  • 1/2 sdt bubuk lada
  • sedikit air
Cara membuat :
  • Blender kentang dan margarin cair hingga halus. Sisihkan.
  • Kocok gula, telur dan emulsifier hingga mengembang. Tambahkan tepung terigu dan bubuk bawang putih, aduk rata.
  • Masukkan campuran margarin dan kentang sambil diaduk perlahan dan rata.
  • Tuang adonan ke dalam cetakan muffin atau cup kertas, setengah penuh. Lalu panggang selama 5 menit.
  • Isi dengan bahan isian, tutup dengan adonan hingga penuh. Panggang kembali hingga 15 menit dengan suhu 190 derajat C.
Cara membuat isian :
  • Tumis bawang putih hingga harum, masukkan daging ayam cincang, tumis hingga berubah warna.
  • Masukkan jamur, tumis. Tambahkan daun bawang, aduk-aduk sebentar, lalu tambahkan kecap asin, kecap manis serta lada, tumis kembali. Tuangkan sedikit air, masak hingga matang dan air mengering.
  • Angkat, siap dijadikan isian.


Kamis, 20 November 2014

Donat dengan Topping ala J.co













Ini donat kentang setengah mini yang beberapa waktu lalu sempat ku buat. Kali ini aku sempat ambil gambarnya saat masih original... tanpa bedak, tanpa polesan apapun.. hihi.. Karena waktu posting donat kentang yang pertama di blogku ini, aku ngga sempat untuk motret sesaat setelah digoreng. Jadi kali ini, selain postingnya dalam penampakannya yang polos, juga setelah di make over...hehe.
Biar cantik ala Donat J.co yang top itu, aku poles donat-donat ini dengan menggunakan Nutella bertabur keju, choco chips, biji wijen, gula halus dan juga Oreo.. lagi kosong stock cholate compound, jadi ya memanfaatkan  bahan yang ada di lemari dapur aja. Resep bisa liat di postinganku di blog ini yaa... Donat Kentang. Next time aku posting Donat ala J.co...

Senin, 20 Oktober 2014

Puding Pelangi


Keasyikan banget ya dari kemarin-kemarin bikin yang berlayer gini...Tapi sayangnya puding pelangi yang ku buat kali ini warnanya kurang berani. Maklum pakai pewarna dengan merk berbeda, jadi belum hafal takaran-takarannya untuk membuat warna lebih keluar auranya... hehe.. face kali ya pake bahasa aura segala.
Dan itu lho, warna pink nya kenapa mesti di taro sebelahan sama kuning ya? Haha.. baru nyadar. Harusnya kan setelah warna uangu. Aaaa... kaya orang saltum aja, alias salah kostum! Hihihi...
Anyway cakep juga kok (membesarkan hati) :D...
Puding ini aku buat dari puding susu biasa dengan penambahan air leci kalengan, sehingga ngga cuma segar di mata, tapi juga segar di lidah... ulalaaa... (pinjem bahasanya Syahrini) :D.

Sabtu, 18 Oktober 2014

Raisin Cheese Brownies


Say Cheese... :). Lagi-lagi keju. Maklumlah, keju itu bisa nempel di kue apa aja. Apalagi dengan si brownies, rasanya makin mantep aja kalau ditambahkan keju. Dan menurutku, ngga komplit kalau choco brownie ngga pakai keju. Lebih membosankan aja kalau tastenya melulu cokelat.


Kebetulan masih ada sisa 1 cup lagi cream cheese di chiller. Kepikiran mau dibikin cheese cake sebelum tanggal kadaluarsa. Tapi kok rasanya males. Sampai akhirnya aku googling cari-cari kue berbahan dasar cream cheese, dan nemuin banyak resep di situ. Pilihan jatuh pada Foods Recipe. Aslinya Cake Cokelat Keju. Cuma karena sudah aku modif sedikit, jadinya Raisin Cheese Brownies. Di sini aku pakai full butter dengan taburan kismis di seluruh adoanan dan topping. Hmmm... kebayang gimana lezatnya kan...


Sesuai dengan tampilannya, brownies ini tampak begitu menggoda. Teksturnya padat tapi tetap lembut, dengan rasa kejunya yang ngga terlalu nendang, dipadu dengan taburan kismis, membuat kue ini begitu lezat. 
Ini dia resepnya...

Bahan :
  • 125 gr gula pasir (aku pakai gula kastor)
  • 6 butir telur
  • 1 sdt cake emulsifier (aku pakai 1/2)
  • 225 gr tepung terigu protein sedang 
  • 30 gr susu bubuk
  • 150 gr mentega, lelehkan (aku pakai butter)
  • 150 gr dark cooking chocolate, lelehkan
  • 300 gr cream cheese, kocok lembut
  • 150 gr kismis
Cara membuat :
  • Oles loyang dengan margarin tipis-tipis.
  • Kocok telur, gula dan emulsifier hingga putih, kental dan berjejak.
  • Masukkan tepung terigu yang sudah di ayak bersama susu bubuk, aduk rata.
  • Tambahkan butter yang sudah dilelehkan, aduk perlahan hingga rata.
  • Bagi adonan menjadi dua. Satu adonan tuangkan cokelat leleh, satu adonan lagi campurkan dengan cream cheese, ratakan. Campurkan 50 gr kismis pada masing-masing adonan. Sisakan 50 gr untuk topping.
  • Tuang adonan cokelat ke dalam loyang. Kemudian tuang lagi adonan cream cheese di atasnya. Bentuk pola marmer. Taburi atasnya dengan sisa kismis.
  • Panggang dengan suhu 180 derajat C selama 20 menit hingga matang.
  • Potong-potong setelah dingin.

Kamis, 09 Oktober 2014

Cake Lapis Marmer











Heheh.. lagi rajin bikin yang berlapis-lapis nih. Karena masih tersisa lumayan banyak telur, gegara ngga jadi bikin 3 layer untuk lapis surabaya kemarin, jadilah sisanya aku bikin cake marmer dari catatan yang hampir usang, tapi aku lupa resepnya dari mana, haha.. dari lamanya ngga kesentuh, cuma di catat doang... Tapi cake ini beda banget dengan tampilan aslinya. Tehnik dan bahannya hampir mirip dengan spiku atau lapsur. Dan sengaja banget aku bikin model lapis begini, biar simple, sekali manggang dalam satu loyang hehe... Seloyangnya di belah jadi 2 sama besar, oles selai, lalu tumpuk, jadi deh. Bisa diliat ya penampakan kuenya seperti hasil jeprat jepretku di atas itu. Cakep juga kan yaa... :). Cakenya spongy, lembut, meski ngga se "katun" lapsur. Bisa dijadikan pilihan selain cake marmer yang udah booming.
Resepnya sekalian aku catet di sini aja deh biar ngga hilang...

Bahan :
  • 10 butir kuning telur
  • 1 butir putih telur
  • 100 gr gula kastor
  • 75 gr tepung terigu pro sedang
  • 100 gr mentega, kocok lembut
  • 1 sdm pasta cokelat
  • Selai strawberry/ nenas

Cara membuat :
  • Panaskan oven hingga bersuhu 180 derajat C.
  • Kocok telur dan gula hingga mengembang dan kental. Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil di aduk perlahan hingga rata.
  • Masukkan mentega kocok, aduk rata.
  • Ambil 5 sdm adonan lalu campurkan dengan pasta cokelat, aduk rata.
  • Tuang adonan putih ke dalam loyang 22x22x4 cm yang telah dialasi kertas roti dan dioles mentega. Lalu sendokkan adonan cokelat ke beberapa bagian di atasnya. Bentuk pola marmer hingga agak ke dalam.
  • Oven selama 20 menit hingga matang. 
  • Keluarkan kue dari loyang dan balikkan. Olesi dengan selai, potong jadi 2 bagian sama besar, lalu tumpuk. Potong-potong sesuai selera.

Selasa, 07 Oktober 2014

Tongseng






Memasak makanan kegemaran suami dan anak-anak itu rasanya sesuatu ya.. :). Seperti tongseng kambing ini. Begitu dapat daging kambing, langsung deh minta dimasakin tongseng. Kompakan ayah sama anak. Dari harum bumbu dan liat tampilannya aja sudah terasa enaknya.. tapi sayangnya aku cuma bisa masakin, tanpa bisa makan tongseng bersama mereka. Maklum, aku ngga suka daging sapi ataupun kambing. Next mungkin daging ayam aja ya aku bikin tongseng... hehe. Tapi jelas aromanya akan berbeda dengan daging kambing yang lebih mantap, lebih manis dari sisi rasa. Itu kata suamiku sih...
Dari beberapa resep tongseng yang ada, aku lebih suka di resepmasakan.biz ini.

Bahan :
  • 500 gr daging kambing, potong dadu
  • 200 gr kol, potong kasar
  • 3 buah cabe merah, iris tipis
  • 5 cabe rawit, iris tipis
  • 2 buah tomat, potong 4 bagian
  • 1 cm jahe, memarkan
  • 1 cm lengkuas, memarkan
  • 1 siung bawang putih, iris tipis
  • 3 butir bawang merah , iris tipis
  • 2 lembar daun jeruk
  • 5 sdm kecap manis
  • 1,5 L air
  • minyak goreng untuk menumis

Bumbu halus :
  • 3 siung bawang putih
  • 5 butir bawang merah
  • 1,5 sdt merica
  • 1/2 sdt kunyit bubuk
  • garam & gula secukupnya

Cara membuat :
  • Panaskan minyak, tumis bumbu halus, jahe, lengkuas, & daun jeruk hingga harum.
  • Masukkan daging kambing, masak hingga berubah warna.
  • Tuangi air, masak hingga daging lunak.
  • Panaskan  minyak, tumis bawang merah, bawang putih hingga harum. Tambahkan kecap manis, cabe rawit & tomat. Lalu tuang ke dalam rebusan daging, didihkan kembali. Masukkan kol, aduk-aduk sebentar. Angkat.


Rendang





Masuk dalam daftar salah satu makanan ter enak di dunia..! Boleh dong berbangga sebagai warga negara Indonesia, meski aku bukan orang Minang hehe... Tapi memang iya sih, rendang itu rasanya sangat nikmeh. Walaupun aku ngga suka dengan daging, tapi dengan bumbunya aja sudah mewakili keseluruhan rasa rendangnya. Selain dimakan dengan nasi putih, sebagai teman makan lontong pun ok aja. Atau dengan ketan putih juga bisa.
Kan Idul Adha kemarin dapat daging kurban, berhubung masih capek jadi baru ku masak hari ini. Suami dan anak-anak juga kayaknya masih malas karena seharian kemarin ngeliat dan makan daging-dagingan terus.
Berikut resep rendangnya ya

Bahan :
  • 2 kg daging sapi has, potong-potong agak besar
  • 2 L santan dari 2 butir kelapa
  • 1 sdm air asam jawa
  • 3 batang serai, memarkan
  • 5 lembar daun jeruk
  • 4 lembar daun salam
  • 3 lembar daun kunyit

Bumbu halus :
  • 10 siung bawang putih
  • 20 butir bawang merah
  • 150 gr cabe merah keriting
  • 10 biji cabe rawit (bisa di skip kalau ngga suka pedas)
  • 1/2 sdt ketumbar, sangrai sebentar
  • 1/2 sdt jintan, sangrai sebentar
  • 2 cm kunyit, bakar
  • 2 cm lengkuas
  • 2 cm jahe
  • 50 gr gula merah
  • garam secukupnya

Cara membuat :

  • Masak santan bersama daging  serta bumbu halus, serai, daun jeruk, daun salam dan daun kunyit, hingga mendidih, sambil diaduk-aduk. Tambahkan air asam jawa.
  • Kecilkan api, sambil terus di masak hingga air menyusut dan tampak berminyak, serta daging terbalut bumbu dan berwarna cokelat tua. Matikan api.
  • Sajikan bersama nasi hangat.




Minggu, 05 Oktober 2014

Bolu Kukus Putih Telur







Lagi banyak stock putih telur habis bikin lapsur kemarin. Kebetulan esok harinya adalah hari raya Idul Adha, jadi langsung aja eksekusi Bolu kukus Putih Telur ini. Di warna ungu itu harusnya warna merah, tapi berhubung merahnya lagi kahabisan, jadilah pakai wara ungu. Kurang meriah ya warnanya... jadi agak pucat.
Tapi rasa bolu ini enak dan empuk meskipun seluruhnya terbuat dari puth telur. Resepnya aku ambil dari resep Mb Yessi. Thank's ya mb resepnya...

Bahan :
  • 500 ml putih telur
  • 320 gr gula pasir (aku pakai 300 gr)
  • 1 sdm cake emulsifier
  • 1/2 sdt garam
  • 100 ml susu cair
  • 50 gr mentega, lelehkan
  • 1 sdt baking powder
  • 200 gr tepung terigu
  • 25 gr susu bubuk
  • 25 gr tepung maizena
  • 1sdt vanila essence
  • 1 sdt pasta pandan(aku pakai warna hijau apel)
  • 1 sdt pasta cokelat
  • 1 sdt pasta es doger (aku pakai ungu)

Cara membuat :
  • Kocok putih telur, gula, emulsi dan garam hingga kental.
  • Masukkan tepung terigu, maizena, baking powder dan susu bubuk yang sudah diayak, aduk rata.
  • Campur susu cair dengan mentega leleh, kemudian tuangkan ke dalam adonan, aduk rata.
  • Bagi adonan menjadi 3 bagian. Beri masing-masing bagian dengan pasta.
  • Tuang lapisan pertama pada loyang 20x20 yang telah dialas kertas roti dan mentega.
  • Kukus masing-masing adonan selama 7 menit hingga matang.


Lapis Surabaya















Terima tantangan dan request dari suami untuk bikin Lapis Surabaya a.k.a Spiku! Dari kemarin-kemarin belum pengen untuk eksekusi karena mikir panjang dengan 30 kuning telurnya itu lho, kalo gagal gimana... lalu sisa putih telur yang 30 biji mau dikemanain... Tapi akhirnya request itu dikabulkan juga hehe.. Untuk first trial ini aku hanya menggunakan 20 kuning telur aja untuk 2 dua loyang. Jadi hanya 2 layer aja ya.
Sayangnya aku ngga punya loyang yang sesuai untuk Lapis Surabaya. Jadi pakai loyang yang ada aja deh. Apalagi pasta black forestku lagi habis, jadi pakai pasta cokelat aja. Tentu dengan konsekwensi hasil yang kurang maksimal.. selain cokelatnya yang kurang pekat, cakenya jadi tipis, sehingga aku harus menumpuknya hingga empat lapisan biar sesuai standar hihi... Ngga apa-apalah ya meski ngga secantik lapsur Livana yang sudah beken di Surabaya itu yang penting dari soal rasa, ngga diragukan lagi, lembuuut.. maknyuuus.. terasa banget kalo kuning telurnya segambreng.. :D. Apalagi dipadu dengan selai strawberry yang asem manis buatanku, mmm... suamiku sekali ambil langsung 2 potong :D. Dan hari itu juga ludes. Resep NCC emang top banget. Next time beli dulu loyang ukuran spiku deh :D..

Bahan (untuk tiap lapis) :
  • 10 butir kuning telur
  • 100 gr gula pasir
  • 125 gr mentega, kocok hingga pucat (yang 25 gr aku pakai butter)
  • 50 gr tepung terigu protein sedang

Cara membuat :
  • Kocok kuning telur dan gula hingga kental.
  • Masukkan mentega kocok, aduk hingga rata. Lalu masukkan tepung, aduk rata kembali.
  • Tuang ke dalam loyang tipis 22x22x4cm.
  • Oven selama 20 menit dengan suhu 180 derajat C.
  • Buat dengan 3 adonan untuk 3 lapis. Dan untuk adonan cokelat tambahkan 1 sdm pasta black forest.
  • Tumpuk kue dengan olesan selai strawberry pada tiap lapisnya. Potong-potong.

Rabu, 01 Oktober 2014

Gulai Sayap Pedas





Chicken Wing... hmm satu-satunya bagian dari tubuh ayam yang jadi favoritku. Di goreng, dibuat sup ataupun di masak berkuah-kuah macam gulai begini, tetap bagian sayap yang jadi pilihan. Rasanya ada sensasi tersendiri saat menikmati ruas demi ruas sayapnya... heheeh.. lebay ga ya? Ngga lah, karena memang begitu kenyataannya. Dicoba aja untuk membuktikannya :D.
Sayap ayam ini aku masak gulai dengan tingkat kepedasan yang lumayan buat penyuka pedas seperti aku. Tapi buat yang ngga suka pedas, mungkin masakan ini akan membuat kelimpungan. Jadi bisa kurangin cabenya aja. Yuk, yang mau coba, resepnya di bawah yaa...

Bahan :
  • 500 gr sayap ayam, cuci bersih
  • 1 butir kentang, potong-potog
  • 2 batang daun bawang, potong-potong
  • 1 sdt air asam
  • 3 lembar daun jeruk
  • 2 lembar daun salam
  • 2 batang serai, memarkan
  • garam dan gula secukupnya
  • 1 L santan, pisahkan santan kental dan encer

Bumbu halus :
  • 2 cm kunyit bakar
  • 3 butir kemiri bakar
  • 1 cm lengkuas
  • 1 cm jahe
  • 10 butir bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 1/2 sdt jintan
  • 10 buah cabe rawit
  • 10 buah cabe merah keriting
Cara membuat :
  • Rebus santan encer, daun jeruk, daun salam dan serai hingga mendidih.
  • Tumis bumbu halus hingga harum, lalu masukkan ke dalam santan encer, aduk hingga rata.
  • Masukkan ayam bersama santan kental, tambahkan air asam jawa. Masak hingga matang dengan api kecil. Tambahkan kentang, masak lagi hingga ayam benar-benar matang dan empuk. Angkat.

Rabu, 10 September 2014

Puding Gula Merah







Puding masa kecilku... Dulu ibuku sering banget bikin puding ini. Terbuat dari santan dan gula merah, rasanya yang manis berpadu gurih memang tak membosankan di lidah.
Suatu hari pengen juga bernostalgia dengan puding ini. Daaan ternyata suamiku bolak balik mengambilnya...hehe. Habis deh seloyang panjang. Lebih enak yang begini daripada yang rasa cokelat katanya. Ooh ternyata yang jadul ngga selamanya ngga menarik yaa... ;)..

Bahan :
  • 1 bungkus bubuk agar-agar putih
  • 100 ml santan kental
  • 600 ml air
  • 150 gr gula merah (warna pekat), sisir halus
  • 3 sdm gula pasir
  • 1/2 sdt garam
  • 1 lembar daun pandan
  • 1 butir kuning telur, kocok lepas
Cara membuat :
  • Masak air, santan, gula merah, gula pasir dan agar-agar, di atas api kecil. Aduk terus agar santan tidak pecah, beri garam dan daun pandan. 
  • Selagi panas (belum mendidih), ambil sedikit adonan, campurkan ke dalam kuning telur, aduk cepat hingga rata, kemudian masukkan ke dalam adonan agar-agar. Aduk terus hingga mendidih dan matikan api.
  • Siapkan cetakan/loyang yang sudah di basahi dengan air matang, agar mudah mengeluarkan puding setelah beku. Kemudian saring adonan, tuangkan ke dalam loyang.
  • Setelah uap panas hilang, bekukan dalam lemari es.
  • Sajikan dalam keadaan dingin.


Senin, 08 September 2014

Pempek Palembang







Dua tahun lamanya aku bermukim di Sumatera Selatan  dengan ibu kotanya Palembang, karena mengikuti suami yang mengerjakan proyek di sana. Selain Jembatan Ampera dan BKB alias Benteng Kuto Besak, kota Palembang memang terkenal dengan kuliner pempeknya yang kesohor di bumi pertiwi ini. Terbuat dari campuran tepung sagu tani dan ikan gabus yang bertekstur lembut sehigga menghasilkan pempek bercita rasa aduhai dengan siraman kuah cukonya yang asem dan juara pedasnya! Sehingga membuat mata yang tadinya ngantuk jadi melek seketika... hehehe. Si emak bilang jadi kemepyar...hahaha. Kemepyar itu bahasa Jawa yang kurang lebih artinya bisa bikin semangat dan melek mata. Wuiih, boleh juga ya...

Pempek banyak ragamnya, ada kapal selam, lenjer, lenggang yang dikocok dengan telur, pempek kriting yang mirip krupuk, pempek adaan yang bentuknya bulat, pempek tunu yang di bakar, pempek kulit ikan gabus, pistel, dan entah apalagi macamya sudah lupa.
Untuk menghaluskan ikannya, orang Palembang biasa menggunakan pirikan. Terbuat dari kuningan menyerupai saringan, berlubang-lubang kecil. Pirikan sekarang ini sudah jarang ditemui di pasaran. Sehingga orang bisa menggunakan blender atau gilingan daging untuk menghaluskan ikan.

Tapi sayangnya saat tinggal di sana aku samasekali ngga berniat untuk membuat pempek sendiri, meski sesekali iseng tanya resep sama mbak dokter di sebelah rumah yang seringkali ngasih pempek. Tapi sekarang, setelah 14 tahun lamanya aku ngga di kota itu lagi kok jadi kepikiran pengen bikin ya.. meski aku terbiasa membeli pempek dari warung Ny. Farina yang sudah cocok di lidah keluargaku. Dulu banget pernah bikin tapi gagal masukin sebuah telur di adonan kapal selam... weeww... jadi bleber ke mana-mana telurnya. Akhirnya males bikin lagi. Dan kali ini aku ngga sengaja dapat ikan gabus satu kg. Udah niat dibuat pempek deh. Cuma, masih takut kalo harus nyemplungin satu telur utuh. Jadinya telur aku kocok aja, bagi 1/3 biar ngga penuh, hihi. Dan akhirnya jadi deh pempekku... :). Intinya jangan kebanyakan menambahkan tepung sagu, biar pempek ngga alot. Resep dasar pempek ini aku dapat dari resepindonesia.org ya. Monggo dicoba.

Bahan :
  • 500 gr daging ikan gabus/tenggiri, pirik halus
  • 200 gr tepung sagu
  • 1 sdm tepung terigu
  • 6 sdm air es
  • secukupnya garam

Cara membuatnya :

  • Campur ikan, garam dan air es, aduk dan ratakan.
  • Masukkan tepung sagu dan terigu sedikit demi sedikit, uleni sebentar saja, asal tepung sudah tercampur rata. Jangan lupa untuk mencicipi rasa asinnya, jangan sampai kurang atau keasinan.
  • Lumuri tangan dengan sagu saat membentuk adonan. Pulung adonan membentuk pempek kapal selam berisi telur, atau lenjer bentuk memanjang.
  • Rebus dalam air mendidih hingga benar-benar mengapung dan matang. Tiriskan.
  • Goreng hingga kuning kecoklatan, potong-potong.
  • Sajikan bersama mie kuning, mentimun dan siraman kuah cuko.

Bahan Cuko :

  • 500 gr gula merah
  • 4 siung bawang putih
  • 10 buah cabe rawit (menurut selera ya pedasnya)
  • 1 sdm ebi kering, sangrai sebentar
  • 2 sdm cuka
  • 2 sdm air asam jawa
  • 1 L air
  • 1/2 sdt garam

Cara membuat cuko :

  • Haluskan ebi, masak bersama air, gula, air asam hingga mendidih.
  • Masukkan cabe rawit dan bawang putih yang telah di haluskan, aduk sebentar, tuang cuka. Angkat, lalu saring.

Sabtu, 06 September 2014

ngeTeh Minggu Pagi















Hahaha... lagi demam brownies kukus! Habis ennak siiih... Kali ini aku bikinnya pake taburan kacang tanah cincang. Maunya pake kacang mede karena kacangnya kan lebih empuk, tapi berhubung lagi ngga punya dan adanya cuma kacang tanah, ya udahlah. Jadi setelah ngukus yang pertama matang, baru ditaburi kacang sebanyak 100 gr (tapi aku hanya ada stock 50gr aja), dan 100 gr parutan keju melted. Hasilnya seperti gambar yang terlihat di atas. Rasanya... ennaaak...perpaduan cokelat kacang dan keju...hihi kaya martabak manis aja.

Apalagi pas hari Minggu ngga sedang pergi, berdua sama suami ngeteh di beranda belakang rumah dengan ditemani brownies ini, wuiiih rasanya sesuatu deh... lebay dot com :D. Seperti biasalah sambil ngeteh dan ngobrol ngga dilewatkan sesi jeprat jepret ambil gambarnya, sebelum habis diserbu anak-anak dan suami... Maklumlah brownies kukus begini semua pada doyan.