Kamis, 10 April 2014

Es Brenebon


Aku sengaja pakai istilah orang Manado dalam menyebut kacang merah. Karena es kacang merah ini memang berasal dari Sulawesi Utara, selain ada pula sup brenebon yang terkenal lezatnya itu. Kata Brenebon diambil dari Van Der Sar yaitu Bruine (warna cokelat) dan Bonen (kacang).
Es kacang merah ini sangat lezat dipadu dengan santan yang gurih dan kacang merahnya yang lunak serta legit. Sebetulnya aku pengen buat yang mirip kaya di resto Jepang itu, dengan kacang merah adzuki, kacang merah yang berbutir kecil. Tapi berhubung stock di dapur adanya yang jenis kidney bean, yang bentuknya seperti ginjal itu lho... jadi eksekusi tetep berjalan hehehe...
Karena dalam kacang merah mengandung banyak gas, maka bagi yang mempunyai masalah dengan lambung seperti aku, sebaiknya kacang merah direndam semalaman untuk membuang kandungan gasnya. Selain itu untuk membuat kacang merah ini cepat lunak saat diolah menjadi makanan atau minuman.
Tak perlu berpanjang lebar membahas si brenebon ini ya... Yang berminat dengan resepnya liat di bawah sini aja, monggo...

Bahan :
  1. 250 gr kacang merah, rendam semalam, cuci, tiriskan
  2. 1 sdm cokelat bubuk
  3. 1 sdm maizena, larutkan dengan sedikit air
  4. 375 gr gula pasir
  5. 1.500 ml air
  6. 1/2 sdt vanilla essence
  7. 400 ml santan kental
  8. 1/2 sdt garam
  9. 3 sdm susu kental manis putih
Cara membuatnya :
  1. Rebus kacang merah bersama 1000 ml air hingga matang.
  2. Tambahkan lagi sisa air. Lalu gula, maizena dan cokelat bubuk, aduk-aduk hingga tampak sedikit kental. Masak terus hingga kacang merah benar-benar lunak dan cairan menyusut. Sisihkan.
  3.  Rebus santan bersama garam, aduk-aduk agar santan tidak pecah. Angkat. Tambahkan vanilla essence, ratakan. 
  4. Tuang kacang merah ke dalam gelas saji kemudian tambahkan santan, beri es serut atau es batu, lalu tuangi susu kental manis.
  5. Sajikan.

Rabu, 09 April 2014

Mantou Tuna Mayo


Beberapa saat lalu aku dapet mantou dari tetangga belakang rumah, tepatnya ibu RT ku. Katanya dikasih oleh-oleh temennya dari Makassar. Ga pake nunggu lama, esok harinya langsung aku eksekusi mantou tuna dengan mayonaise. Lumayan juga buat sarapan di pagi hari, karena mantaounya sudah siap pakai. Jadi tinggal membuat isiannya. 
Seperti biasanya, karena aku ga suka daging sapi maka aku memakai resep isian ikan tuna. Rasanya pun lebih gurih menurutku.
Ini dia resepnya...

Bahan :
  1. 6 buah mantou siap pakai
  2. 300 gr daging ikan tuna, kukus, suwir kasar
  3. 1 butir telur, kocok lepas
  4. 1 batang bawang daun, potong-potong
  5. 5 butir bawang merah
  6. 3 butir bawang putih
  7. 1/2 sdt merica
  8. 5 butir cabe rawit, iris halus
  9. 3 sdm mayonaise
  10. 1 sdm gula merah
  11. 2 sdm saus tiram
  12. 3 lembar daun jeruk
  13. secukupnya garam
  14. sedikit air
Cara membuatnya :
  1. Haluskan bawang merah, bawang putih dan merica. Lalu tumis sampai harum.
  2. Masukkan cabe rawit, dan daun jeruk, aduk-aduk. Tambahkan gula merah, saus tiram dan air. Aduk hingga bumbu matang.
  3. Masukkan ikan tuna, aduk rata hingga terbalut bumbu. Tambahkan daun bawang dan garam. Aduk kembali hingga rata dan ikan terlihat kesat. Angkat.
  4. Tambahkan telur, ratakan.
  5. Isikan pada mantou, tambahkan mayonaise di masing-masing isiannya.
  6. Kukus selama 30 menit dengan api sedang.
  7. Sajikan bersama sambal botol.


Lemet Singkong




Jajanan tradisional satu ini tentu sudah banyak dikenal oleh hampir semua penduduk negeri ini. Namanya lemet, terbuat dari singkong atau disebut juga ubi kayu. Singkong ini punya banyak manfaat buat kesehatan lho, di samping sebagai bahan makanan. Di antaranya, air perasan singkong bisa jadi antibiotik pada luka lambung dan juga bisa meredakan sakit maag. Untuk cerita satu ini aku sudah membuktikannya sendiri. Hehehe... bukan lagi mau bahas soal kesehatan nih, sedikit share aja yaa...
Balik lagi ke soal si lemet ini, ceritanya pun dapet singkongnya dari rumah mertua. Cuma bawa satu aja tapi segede paha..haha.. Sebulan teronggok di dapur belum sempat juga kepikiran mau diolah jadi apa. Pikir punya pikir kok sayang banget ya bawa jauh-jauh singkong segede itu dicuekin, takut busuk juga kelamaan. Akhirnya pilihan jatuh pada si lemet ini. Karena waktunya sesegera mungkin lemetnya ga di bungkus pake daun, tapi pake aluminium foil... hehe yang penting kebungkus deh. Dan inilah hasilnya...enaak.. kenyal dan lembut... ;-). Simak resep ala aku ya..

Bahan :
  1. 1 kg singkong, cuci dan parut
  2. 50 ml santan kental
  3. 2 sdm gula pasir
  4. 100 gr gula merah, sisir kasar
  5. 1/2 sdt garam
Cara membuatnya :
  1. Campur singkong yang sudah diparut dengan gula pasir dan santan kental, aduk rata.
  2. Masukkan sebagian gula merah, ratakan. Tambahkan garam.
  3. Ambil selembar daun atau aluminium foil, kemudian ambil adonan dan ratakan memanjang.
  4. Tambahkan gula merah, lalu tutup lagi dengan adonan. Bungkus dengan cara menggulungnya.
  5. Kukus selama 30 menit.
  6. Potong-potong setelah dingin.